ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG

Kindness – Kebajikan


Kita tahu bahwa Tuhan senantiasa memberkati kita dan kita juga sudah merasakan kebaikan Tuhan setiap harinya entah kita sadari atau tidak, maka dari itu kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus jangan egois dengan hal tersebut dan juga harus kita membagikan kebaikan tersebut kepada orang lain. Sama hal nya dengan seorang Daud yang menerima kebaikan Tuhan dimana Daud senantiasa memuji Tuhan sehingga kebaikan Tuhan senantiasa menyertai Daud sepanjang hidupnya.

Jika berbicara kebajikan Tuhan atau “Kindness” yang sama dengan tema gereja kita bulan ini, dapat kita lihat di dalam Galatia 6 : 9 yang menyebutkan “Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"” Jangan jemu-jemu untuk berbuat baik. Pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk berbuat baik. Apa perbedaan antara agama dengan kekristenan ? Perlu kita ketahui bahwa ke kristenan bukan agama tetapi sebuah hubungan antara manusia dengan Tuhan, Kebaikan yang dianjurkan oleh agama sangat berbeda dengan ke kristenan dimana agama hanya mengajarkan agar kita berbuat baik untuk menerima keselamatan. Hal ini sangatlah berbeda dengan kekristenan, dimana kekristenan tidak mengajarkan bahwa kita diselamatkan oleh perbuatan baik kita tetapi karena kasih karunia diselamatkan oleh iman.

Berbuat baik itu penting, seperti yang di katakan oleh Joyce Meyer pernah berkata, “setiap hari kita punya kesempatan untuk menyentuh orang-orang dengan kebaikan” Mungkin Anda bertanya, apa saja perbuatan baik itu, tetapi perlu kita ketahui bahwa perbuatan baik itu tidak perlu hal-hal yang besar, tetapi mulailah dengan perbuat baik dengan hal kecil dan sederhana seperti memberi senyuman, memberi pujian, bahkan berbagi sedikit perhatian kita kepada orang lain dan mengampuni orang lain.

Dalam hidup ini mungkin Anda bertanya, mengapa kita harus berbuat baik ? Banyak hal yang mengharuskan kita agar kita berbuat baik, diantaranya adalah :

1. Berbuat baik adalah gaya hidup Kerajaan Allah
Di dalam Mazmur 119 : 68 dijelaskan bahwa, ”Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.” Dapat kita ketahui bahwa identitas seseorang tercermin dari gaya hidupnya. Sama halnya pada saat kita menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat maka kita secara otomatis telah menjadi warga Kerajaan Allah dan kita dituntut untuk harus memiliki gaya hidup kerajaan Allah dan juga memiliki karakter seperti Tuhan Yesus dimana Tuhan Yesus senantiasa berbuat baik kepada siapa saja serta menjalankan kebenaran firman Tuhan dalam segala hal. Maka dari itu jadikanlah perbuatan baik sebagai karakter kita sebagai warga kerajaan Allah. 

      2. Teladan Dari Yesus
Kisah Para Rasul 10 : 38 dijelaskan, “yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil “berbuat baik” dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.” Dari ayat ini dapat kita lihat teladan dari Yesus yang senantiasa berbuat baik kepada siapa saja. Karena di jelaskan di dalam Yohanes 13 : 15 yang berbunyi “sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” Dimana Yesus memang memberikan teladannya kepada kita, agar kita senantiasa mengikuti apa yang dilakukan Tuhan buat orang lain. Maka dari itu teladanilah Yesus dalam segala hal sesuai kebenaran firman Tuhan.

      3. Nama Tuhan Dipermuliakan
Di dalam Matius 5 : 16 di jelaskan “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka “melihat perbuatanmu yang baik” dan memuliakan Bapamu yang di sorga."” Hendaklah apa yang kita kerjakan senantiasa memuliakan nama Tuhan, termasuk perbuatan baik yang sudah kita lakukan, karena segala sesuatu akan di uji oleh api sehingga akan menjadi murni dan nama Tuhan dipermuliakan seperti yang di jelaskan di dalam Kolose 3 : 23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Hendaklah semua yang kita lakukan di dasari oleh kecintaan kita kepada Tuhan bukan karena ada motivasi dibalik itu semua. Seperti hal nya yang di sampaikan oleh Ibunda Theresa bahwa “Buah dari iman adalah kasih, dan buah dari kasih adalah pelayanan” Di saat kita mengasihi Tuhan maka kita akan memiliki kasih kepada siapa saja dan buah kasih tersebut adalah pelayanan kita kepada orang lain yang dilandasi dengan kasih kita yang murni tanpa motivasi kepada Tuhan.

      4. Tidak Berdosa Kepada Tuhan
Di jelaskan di dalam Yakobus 4 : 17 “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Begitu juga di dalam Yehezkiel 3 : 18 “Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati!  —  dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.” Dari kedua ayat tersebut dapat kita lihat bahwa kita sebagai orang yang mau berbuat baik, maka kita memiliki kewajiban untuk memberitakan kebenaran agar kita tidak berdosa kepada Tuhan. Dan jika kita tidak menegor atau memperingatkannya, maka kita sudah berdosa di hadapan Tuhan. Karena semua perbuatan yang kita lakukan selama di dunia akan dibawa ke pengadilan nantinya, seperti yang ada di dalam Pengkhotbah 12 : 14 “Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.”

Maka dari itu, kita sebagai warga Kerajaan Allah hendaklah senantiasa terbiasa dengan berbuat baik kepada siapa saja dan menjadikan Yesus sebagai teladan hidup kita dalam berbuat baik serta memperingatkan setiap orang yang berdosa agar kita tidak menjadi berdosa dan nama Tuhan dipermuliakan.