Mawas Diri Terhadap Dunia
Pada bulan ini kita mengalami kebaikan Tuhan yang luar biasa sebagai anak Tuhan karena janji Tuhan senantiasa melekat kepada kita. Ini dikarenakan kita adalah keturunan rohani dari Abraham. Satu hal yang perlu kita sadari bahwa saat ini dunia semakin menuju kepada kebinasaan akan pengertiannya sendiri dan itu mengharuskan kita sebagai anak Tuhan harus semakin mawas diri dalam menghadapi segala seuatu yang ada di dunia ini. Selain itu kita juga dituntut untuk semakin kuat dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal.
Pegang terus janji Tuhan, dimana perlu kita sadari bahwa seseorang yang mendapatkan berkat Tuhan tidak selalu mendapati jalan yang mulus tetapi juga harus siap dalam menghadapi aniaya untuk memperoleh berkat Tuhan. Karena setiap janji Tuhan adalah ya dan amin. Banyak aniaya akan terjadi dalam masa-masa kedepan dan kita sebagai anak Tuhan akan senantiasa aman dalam naungannya selama kita menghidupi kebenaran dan mengandalkan Tuhan sehingga kitapun masih akan tetap hidup dalam naungan berkat Tuhan apapun kondisinya.
Di dalam 2 Petrus 2 : 1 – 3 dijelaskan, “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.” Dari ayat ini di sudah terlihat mengenai apa yang terjadi hari-hari ini, dimana saat ini sudah banyak sekali pengajaran palsu serta ajaran-ajaran palsu, dimana kadang hal tersebut sangat halus dan tidak kita sadari. Maka dari itu kita sebagai anak Tuhan jangan terseret arus dan mawas diri dengan semakin memperlengkapi diri kita dengan kebenaran yang ada. Bagaimana kita bisa mawas diri ? Berikut cara-cara yang bisa kita lakukan untuk kita dapat mawas diri dalam menghadapi hari-hari ini :
Berdoa
Berdoa adalah nafas hidup kita sebagai orang Kristen dimana ini ditujukan agar kita senantiasa melekat kepada Tuhan. Jika kita sebagai orang Kristen tidak berdoa dan mempunyai hubungan yang baik dengan Tuhan, maka kita sebagai orang Kristen telah mati secara rohani. Maka dari itu sebuah tuntutan agar kita sebagai orang Kristen berdoa dan membangun hubungan dengan Tuhan.
Peka Terhadap Roh Kudus
Jika kita senantiasa berdoa dan membangun hubungan dengan Tuhan maka kita juga harus peka terhadap Roh Kudus dalam segala kondisi. Ini dikarenakan kita sebagai anak Tuhan sudah dikaruniai sosok yang senantiasa menuntun kita dalam sehari-hari yaitu Roh Kudus dimana kita di tuntut untuk peka terhadapNya seperti yang di doakan oleh Paulus seperti yang terdapat di dalam Efesus 3 : 16, “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,” Sadari bahwa kita spesial sebab Roh Kudus tinggal bersama kita.
Harus Bersih
Di dalam Ayub 17 : 9b disebutkan, “dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.” Dari ayat tersebut dapat kita lihat bahwa orang yang kuat adalah orang yang bersih dalam segala hal, jangan mencemari diri kita dengan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan karena seorang yang hidup dalam naungan berkat Tuhan adalah orang-orang yang bersih. Tangan kita jangan berbuat jahat dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Bersih juga dalam segala hal, motivasi, hati serta pikiran karena hanya orang yang bersih dan suci yang bisa naik ke gunung Tuhan.
Tekun Di Dalam Iman
Kita sebagai seorang Kristen maka kita kita harus tekun dalam setiap iman kita akan Tuhan dan ini adalah sebuah hal yang harus dilakukan karena ketekunan dalam iman adalah kunci kita untuk dapat masuk kedalam kerajaan Allah dan kuat dalam menghadapi aniaya yang terjadi seperti yang di jelaskan di dalam Kisah Para Rasul 14 : 22 yang menyebutkan “Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.”
Lahir Kembali
Di sebutkan di dalam Yohanes 3 : 4 – 5 yang menyebutkan, “Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Kita harus dilahirkan kembali melalui baptisan agar kita bisa masuk kedalam Kerajaan Allah.
Maka dari itu jika kita hidup dalam berkat Tuhan, banyak hal yang harus kita lalui termasuk proses aniaya, dimana kita harus tetap kuat dan mawas diri dalam menghadapinya sehingga kita bisa masuk kedalam kerajaan Allah.