ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG

Mendapat Berkat Melalui Peperangan


Daniel 10:11-13; 19-21

Ketika seseorang mendengar firman dan mentaatinya, maka berkat Tuhan akan dinyatakan dalam kehidupannya. Seseorang bisa juga diberkati karena ia rajin dan tekun dalam pekerjaannya. Tetapi ada juga berkat Tuhan didapat melalui sebuah peperangan.   
 
Sama seperti raja-raja jaman dahulu yang menang perang, maka mereka akan menjarah semua harta benda musuh yang sudah dikalahkan. Begitu juga secara rohani. Adakalanya Tuhan akan memberikan berkat dalam hidup kita, tetapi setan menghalangi dan ingin merebut berkat itu. Karena itu kita harus berperang untuk merebutnya. Tetapi peperangan yang kita lakukan harus dengan cara Tuhan untuk mendapat berkat tersebut.

A.     Kapan peperangan terjadi?
Ada dua hal yang memicu sebuah peperangan :
1.      II Samuel 5:17, ”Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan.”
Bangsa Filistin menyerang Daud setelah ia dilantik jadi raja atas Israel. Apa tujuan orang Filistin? Karena Daud masih baru memerintah, jadi ada kecenderungan kerajaan Daud masih lemah dan labil. Ketahuilah setelah destiny (tujuan Tuhan) dan langkah hidup kita sesuai dengan jalan Tuhan, jangan heran kalau iblis menyerang kita. Setan tidak takut kalau kita rajin ke gereja, berdoa, dan membaca firman, tetapi tidak pernah melakukannya. Berdoa tetapi asal-asalan, dan gampang sakit hati. Tetapi saat kita berdoa dan mendengar firmanNya, serta mentaati firman untuk disitu destiny Tuhan akan bekerja, maka iblis akan habis-habisan menyerang kita.

2.      II Samuel 11:1, “Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.”
Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa pada pergantian tahun biasanya raja-raja maju berperang, Daud menyuruh Yoab beserta orang-orangnya berperang. Daud sendiri dirumah tidak ikut berperang. Apa akibatnya? Daud jalan diatas sotoh rumahnya dan melihat Bethsyeba mandi. Kemudian  kisah selanjutnya Daud berzinah dengan Bethsyeba. 

Ada 3 hal yang harus diperhatikan pada pergantian tahun/bulan:

1.      Dalam pergantian tahun biasanya raja-raja maju berperang.
Setiap kita memasuki /memulai tahun baru kita harus berperang untu apa yang akan diambil musuh, tetapi harus  dengan caraNya. Mengapa? Karena sesungguhnya Tuhan menyediakan berkat untuk sepanjang tahun kita nikmati. Kalau kita santai seperti Daud, dosa sudah mengintip untuk menjatuhkan kita, sehingga kita tidak mendapat berkat itu. Ada hal yang harus diperhatikan
2.   Daniel melakukan peperangan rohani pada tahun yang baru, tahun ketiga pemerintahan raja Koresh, raja orang Persia (Dan.10:1). Apa yang terjadi? Penghulu Persia (roh teritorial) menghambat berita/berkat yang akan diterima Daniel.
3.   Tuhan menyuruh orang Israel mengadakan perayaan pada bulan baru, bulan purnama dengan memuji, menari dengan rebana, dan meniup sangkakala. Mengapa? Untuk melihat kedashyatan Tuhan dan menerima berkat-berkat yang baru (Maz. 81 :1 - 6). Setiap bulan purnama menurut penyelidikan ada banyak perubahan-perubahan terjadi secara roh, jiwa, dan tubuh yang intinya selalu negatif. Banyak orang mengalami stress, penyakit yang aneh2 muncul, bahkan setan sering intervensi di bulan purnama. Intinya adalah setiap pergantian bulan Tuhan mau menyediakan berkat yg besar atas umatNya, tetapi setan berusaha menyerobot. Perangi itu! Jangan mau apa yang Tuhan beri dicuri setan.

B. Strategi Perang.
1.      Ketika Daud diserang org Filistin, Daud bertanya pada Tuhan, dan Tuhan memberi kemenangan. Setelah itu orang Filistin menyerang lagi. Biasanya orang yang sudah menang, ia merasa sudah pengalaman dan tidak bertanya lagi pada Tuhan. Tetapi Daud tetap bertanya pada Tuhan untuk strategi berikutnya. Dan Daud mengalami kemenangan besar.
2.      Didalam peperangan rohani kita tidak boleh asal tengking-tengking setan dengan suara keras, tetapi kita harus mengetahui cara-cara dari Tuhan. Ketika Daniel berdoa untuk mengetahui rahasia kebenaran dari Tuhan, penguasa Persia (kuasa kegelapan atas Persia), menghadang. Apakah Daniel langsung menengking dengan suara keras? Tidak! Daniel tetap berdoa sampai Tuhan mengutus Malaikat Gabriel. Bahkan Tuhan juga mengutus Malaikat Mikhael saat Gabriel tidak bisa memenangkan peperangan yang ada. Setelah Yesus berpuasa 40 hari, Ia dicobai iblis. Tetapi Yesus mengalahkan iblis tidak dengan kekuatan/kuasa yang dimiliki sebagai Anak Allah. Yesus menang karena Ia memakai firman Allah. Dalam peperangan rohani, kita harus tahu kunci pengetahuan, yaitu firman Allah (Lukas11:52). Banyak orang kristen kalah karena jarang baca firman.

Jangan pernah mau agar berkat kita di rebut oleh setan, maka dari itu, perlengkapi diri kita lebih lagi dengan kebenaran yang Tuhan berikan dan bangun terus hubungan intim dengan Tuhan agar kita bisa senantiasa memenangkan peperangan yang terjadi.