Hidup
Penuh Dengan Sukacita
Bulan ini adalah bulan sukacita penuaian dimana kita menikmati tuaian
berlimpah dengan penuh sukacita kepada Tuhan. Tuaian biasanya dinikmati dengan
sorak-sorai pujian kepada Tuhan dimana sukacita penuaian tersebut sanggup memberikan
persembahan yang terbaik bagi Tuhan. Maka dari itu, tidak ada alasan bagi kita
untuk tidak dapat bersukacita karena orang yang bersukacita sanggup menularkan
sukacitanya kepada orang lain.
Di dalam Yohanes 16 : 23 – 24 menyebutkan, “Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan
diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta
sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah
sukacitamu.” Dalam ayat tersebut terdapat kata “Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu”
dimana ayat ini menjelaskan bahwa jika kita ingin mengalami sukacita penuaian
maka kita harus meminta kepada Tuhan agar sukacita tersebut benar-benar penuh
atas kehidupan kita.
Orang yang bisa menuai, adalah orang yang gemar menabur. Menabur dalam
banyak hal, bukan hanya menabur secara materi saja tetapi menabur juga bisa
berupa kebaikan. Tuaian berawal dari taburan yang sudah kita tabur sebelumnya.
Kata sukacita diambil dari bahasa Yunani “Chara”
yang artinya adalah “Joy” atau
sukacita. Perlu kita ketahui bahwa di dunia ini banyak sekali yang menggunakan
teknik motivasi untuk memotivasi kita sehingga kita bisa bersukacita, tetapi
berbeda dengan diri kita sebagai anak Tuhan, dimana motivasi dan juga sukacita
kita datangnya dari Tuhan dan itu adalah hak yang kita terima dari Tuhan dalam
kehidupan kita. Jadi landaskan setiap sukacita kita dan apapun yang ada dalam
kehidupan kita dengan sukacita yang berasal dari Tuhan.
Jika kita ingin bersukacita selalu dan menyukakan Tuhan maka kita akan
menerima kesuksesan dalam kehidupan kita. Seperti yang dijelaskan di dalam
Mazmur 37 : 4 yang menyebutkan “dan bergembiralah
karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu”
dari ayat tersebut sangat jelas di sebutkan bahwa di saat kita bersukacita
karena Tuhan maka kita akan menerima apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan
kita. Tuhan menginginkan kita untuk bersukacita dalam segala kondisi termasuk
kondisi terburuk sekalipun dalam kehidupan kita. Kita punya Tuhan yang luar
biasa, dan di saat kita menghadapi perkara-perkara hidup maka tidak ada yang
mustahil untuk Tuhan lakukan dalam kehidupan kita.
Di dalam 1 Tesalonika 5 : 16 disebutkan, “bersukacitalah senantiasa”, dan juga di dalam Filipi 4 : 4 yang
menyebutkan “Bersukacitalah senantiasa
dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! “ dari ayat tersebut
tergambar bahwa sukacita adalah perintah dan ini penting untuk dilakukan karena
ini adalah sebuah bagian perintah dari Tuhan yang harus kita laksanakan. Maka
dari itu, percayalah bahwa di saat kita bersukacita dan melandaskan hidup kita
dengan firman Tuhan maka hidup kita akan semakin naik dan terus naik mengalami
tuaian yang berlimpah dalam kehidupan kita. Di dalam Galatia 5 : 22 menyebutkan
bahwa “Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,”
Sangat jelas di dalam ayat tersebut bahwa sukacita adalah bagian dari buah roh
yang harus kita laksanakan.
Perkatakan dalam kehidupan kita agar kita senantiasa sanggup
melaksanakan sukacita dalam seluruh aspek kehidupan kita. Dan perlu kita sadari
bahwa bersukacita adalah sebuah keputusan, tidak tergantung suasana atau
kondisi kita tetapi tergantung dari siapa yang bertahta dalam kehidupan kita.
Siapa yang bertahta dalam kehidupan kita ? Tuhan Yesus. Maka dari itu landaskan
setiap apapun yang ada di dalam kehidupan kita termasuk sukacita kita kepada
Tuhan. Semua yang terjadi di dalam kehidupan kita tidak ada yang kebetulan,
karena semua hal yang terjadi di dalam kehidupan kita adalah baik adanya untuk
membuat kita jauh lebih baik dalam segala hal. Di dalam Mazmur 64 : 10 menyebutkan
“Orang benar akan bersukacita karena
TUHAN dan berlindung pada-Nya; semua orang yang jujur akan bermegah.” Sangat
jelas disebutkan di dalam ayat tersebut bahwa kita harus bersukacita dan hidup
dalam perlindungan Tuhan dan hidup benar dan jujur di hadapan Tuhan.
Maka dari itu bersukacitalah karena dalam sukacita maka kita akan
berpesta bersama dengan Tuhan. Di dalam Habakuk 3 : 17 – 19 disebutkan “Sekalipun pohon ara tidak
berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba
terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan
bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia
membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.” Maka dari itu tidak ada alasan
bagi kita untuk tidak bersukacita sebab Tuhan menciptakan kita secara ajaib dan
luar biasa.