ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG - ROCK MINISTRY MALANG

SPRING OF UNUSUAL KINDNESS



Tahun 2013 sudah tiba dan di bulan Januari ini diawali dengan tema “The Spring Of Unusual Kindness” yang artinya adalah musim semi - kebaikan yang luar biasa. Dalam bulan ini Tuhan menginginkan kita agar kita tetap hidup dalam kebaikan Tuhan secara luar biasa.

Jika kita melihat kisah dari DR. Brian J. Bailey, seorang nabi yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Suatu saat Dia diundang untuk melayani di dua tempat, tempat pertama dia melayni jemaat sebanyak 3000 orang dan dia merasa sangat luar biasa dimana lawatan Tuhan terjadi dengan hebatnya. Kemudian dia juga di undang ke tempat kedua yang hanya berjemaat 200 orang tetapi dia tidak berkomentar apa-apa dengan pelayanan yang dia lakukan. Kemudian setelah semua pelayanannya selesai, maka dia pun kembali ke hotel dan dia mendapat penglihatan dari Tuhan bahwa jemaat yang berjumlah 3000 orang, dia melihat hanya 9 orang yang bersinar, sedangkan yang berjemaat 200 orang, hampir semua orang di dalamnya bersinar.

Hal ini sebagai cerminan bagi diri kita secara pribadi, apakah kita sampai saat ini sudah menjadi terang dan bersinar bagi Tuhan ? Perlu kita ketahui bahwa Tuhan tidak tertarik kepada jumlah melainkan kualitas diri kita secara penuh kepada Tuhan, begitu juga komitmen kita untuk terus bertumbuh di dalam Tuhan. Perlu kita ketahui bahwa di saat kita komitmen dan bertumbuh di dalam Tuhan, maka semua kebaikan dari Tuhan akan senantiasa mengikuti kita.

Kita sudah ditakdirkan sebagai orang-orang yang berkemenangan di dalam Tuhan. Jika kita melihat di dalam Mazmur 23 : 6 “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.” Di dalam ayat ini tersirat bahwa kebaikan Tuhan senantiasa mengikuti kita orang-orang benar yang bersinar di hadapannya. Kata “Kebajikan” dalam ayat tersebut, bahasa aslinya adalah “TOWB” yang memiliki arti kebaikan-kebaikan yang Allah kerjakan bagi kita dimana sama halnya dengan hari penciptaan yang disebutkan di dalam kitab Kejadian, dimana semua hari yang di ciptakan oleh Tuhan adalah baik. Maka dari itu perlu kita sadari bahwa semua kebaikan datangnya dari Tuhan. Selain kata kebajikan, dalam ayat tersebut juga terdapat kata “Kemurahan” dimana dalam bahasa aslinya di sebutkan sebagai “CHESED” atau sering juga di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “Mercy” dan “Faithfulness” dimana jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti kasih setia. Kasih setia ini bukan pada saat kondisi baik saja, melainkan di saat kondisi tidak baik sekalipun tetap memiliki kasih setia yang luar biasa di dalam Tuhan seperti halnya Tuhan Yesus yang rela mati bagi kita untuk menyelamatkan kita. Setelah kata kemurahan, terdapat kata “Mengikuti” dimana dalam bahasa aslinya adalah “RADAPH”atau dalam terjemahannya dalam bahasa Inggris adalah “Follow” atau “Chase Down” yang berarti memburu. Memburu diterjemahkan seperti halnya singa mengejar rusa begitu juga Tuhan yang mengejar kita secara luar biasa.

Dari Mazmur 23 : 6 tersebut diatas, dalam ayat ini sangat jelas menjelaskan mengenai seorang Daud dimana kebajikan dan kemurahan Tuhan senantiasa mengikutinya. Mengapa hal ini bisa terjadi, sedangkan banyak juga pelanggaran-pelanggaran yang Daud lakukan dihadapan Tuhan. Jawabannya adalah, Daud berkenan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan seperti yang tergambar di dalam Kis. 13 : 22b yang menyebutkan “Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” Mungkin menurut manusia Daud bukanlah orang yang sukses, tetapi dalam sudut pandang Tuhan, Daud adalah orang yang sukses di sudut pandang Tuhan.

Di dalam 1 Korintus 3 : 12 – 15 dijelaskan, “Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,  sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.  Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.” Dari ayat tersbut dijelaskan bahwa segala sesuatu yang kita jalani dan kerjakan akan diuji oleh api yang menghanguskan. Pada saat apa yang kita kerjakan tidak berkenan dihadapan Tuhan, maka semua akan dibakar oleh Tuhan karena ukuran sukses di mata Tuhan adalah menyelesaikan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Jika kita melihat Yesus, dimana jika dilihat dari sudut pandang dunia, Yesus dinilai gagal dan tidak sukses karena mati tergantung di kayu salib dan ditinggal oleh murid-muridnya. Tetapi berbeda dengan sudut pandang Allah, dimana Yesus sukses dan berhasil melakukan serta menyelesaikan kehendak Allah dalam hidupnya dan berkata “It Is Finished” semuanya selesai.  

Di dalam Hakim-Hakim 15 : 15 – 17, bercerita mengenai Simson yang membunuh 1000 orang Filistin hanya dengan tulang rahang keledai. Tetapi sesudah tulang tersebut dipakai, maka tulang tersebut dibuang begitu saja. Kisah ini juga bisa sebagai gambaran bagi kita, jika kita tidak mengikuti kehendak Tuhan dalam kehidupan kita, maka kita akan dibuang. Jangan sampai hal ini terjadi kepada diri kita seperti yang terdapat di dalam Matius 7 : 22 – 23, 21 dimana Tuhan tidak akan mengenal kita dikarenakan kita tidak melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.

Sama halnya dengan Daud yang senantiasa melakukan kehendak Tuhan dan senantiasa berkenan di hadapan Tuhan maka kebajikan dan kemurahan akan senantiasa mengikutinya, begitu juga dengan kita, disaat kita hidup berkenan di hadapan Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan maka kemurahan dan kebajikan senantiasa mengikuti kita. Selamat mengalami kebaikan Tuhan.